Salah satu upaya memperkecil kemungkinan serangan hama dan penyakit tanaman. Khususnya jenis padi, adalah dengan melakukan penanaman serentak atau bersama-sama. Hal itu disampaikan oleh Camat Balen Agus Rahardjo, S.E, M.Si saat menghadiri musyawarah antar desa dalam gerakan tanam padi serentak 8 Desa bantaran Sungai Bengawan Solo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro yang bertempat di Aula Taman Pinggir Gawan pada Kamis Siang (31/03).
Perwakilan 8 Desa yang hadir diantaranya Desa Pilanggede, Kedungbondo, Kedungdowo, Mulyoagung, Mulyorejo, Sarirejo, Sekaran, dan Prambatan serta pengusaha areal, kelompok tani desa setempat, hippa dan Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Balen.
Yaskun, selaku Kepala Desa Pilanggede sekaligus Koordinator mengatakan dengan tanam serentak ini diharapkan dapat meminimalisir serangan hama dan penyakit, yang tentunya akan berdampak terhadap peningkatan produksi, sebagaimana yang diharapkan petani untuk meningkatkan pendapatannya.
Hasil musyawarah antar desa tersebut disepakati bahwa 1 minggu sebelum sebar benih pengusaha areal diharapkan untuk mempersiapkan pengairan ke sawah-sawah petani serta penyebaran benih di mulai pada tanggal 15 April dan penanaman padi maksimal 20 Mei 2022. (samz/sid)