Selasa, 29 Maret 2022 berlangsung acara Monitoring dan Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan serta 10 Program Pokok PKK di Desa Pilanggede Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Kedatangan Tim penilai yang di ketuai oleh Ahmad Suharto dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), dan 16 OPD lainnya. Diantara adalah dari Universitas Nahdlatul Ulama, Universitas Bojonegoro, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, Kominfo, Dinas Peternakan, Dinas Kesehatan, Non Governmental Organization yang diwakili Ademos, dan lain-lain. Acara ini dihadiri juga oleh Camat Balen Agus Rahardjo, S.E, M.Si, Ketua TP-PKK Kabupaten Bojonegoro Ny. Andriani, TP-PKK Kecamatan Balen Ny. Susilowati Rahardjo dan didukung penuh oleh Kepala Desa Pilanggede Bapak Yaskun serta TP-PKK Desa Pilanggede Ny. Hamidah Hidayati, S.Hi, M.Pdi, serta melibatkan seluruh Kader PKK Desa Pilanggede, Babinsa, Babinkamtibmas, RT/RW, Karang Taruna, Linmas, KSB (Kampung Siaga Bencana), dan peran antusias dari seluruh tokoh masyarakat desa Pilanggede.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Pilanggede Bapak Yaskun mengucapkan selamat datang kepada seluruh tim penilai lomba desa, serta memaparkan mengenai gambaran dan profil Desa Pilanggede yang didalamnya terdapat luas wilayah, bidang pendidikan, bidang keamanan, bidang kesehatan, bidang kebersihan lingkungan, pola hidup masyarakat, kegiatan pokja PKK dan wajah desa Pilanggede secara detail. Bapak Yaskun juga berkomitmen penuh akan terus melanjutkan pembangunan, tidak hanya secara fisik, tapi juga pembangunan secara mental kemanusiaan. “Kegiatan lomba ini bukanlah akhir, tapi ini adalah awal kami untuk terus maju dan menatap Pilanggede penuh dengan semangat visioner”, ujar Bapak Yaskun penuh keyakinan. Setelah ceremonial berlangsung, acara dilanjutkan dengan penilaian oleh tim mulai dari administrasi bidang Pemerintahan, bidang Kewilayahan, dan bidang Kemasyarakatan.
Kegiatan berjalan dengan lancar, masing-masing tim memancarkan wajah ceria dan semangat setelah mendengar seluruh jawaban dan data dukung yang disuguhkan desa. “Beberapa kekurangan nanti bisa dibenahi, tapi selebihnya sudah cukup baik. Semoga Desa Pilanggede bisa maju ke provinsi membawa nama Bojonegoro”, kata salah satu penilai.
Terakhir, setelah penilaian administrasi dilangsungkan, Bapak Yaskun selaku tuan rumah mempersilahkan tim penilai untuk menikmati indahnya suasana Taman Pinggir Gawan sebagai icon Desa Pilanggede. Angin sepoi-sepoi, warna-warni bunga, dan gazebo-gazebo klasikal menambah kesan asri dari taman ini. Setelah cukup lama mengitari taman, suguhan akhir tim dan tamu undangan dipersilahkan menikmati hidangan makan siang khas pinggir gawan. Pepes ikan wader, jangan terong (jawa red), dan sambel jawa dipadu dengan nasi jagung menjadi pesona tersendiri bagi penikmatnya. Akhirnya tim dan seluruh tamu undangan pulang dengan meninggalkan kesan bahwa “Pilanggede memang pantas menjadi desa inspirator, desa damai yang benar-benar damai dengan alam”, ucap Bapak ketua tim sambil terkekeh dengan khasnya. (agus&sulthon/sid)